; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Berkualitas Dunia, Film Kiko in the Deep Sea Jadi Karya Anak Bangsa yang Membanggakan
loading...
Memiliki kualitas dunia dari segi sinematografi, Kiko in the Deep Sea benar-benar menjadi film animasi karya anak bangsa yang membanggakan. / Foto: Tangkapan layar YouTube Partai Perindo
A
A
A
JAKARTA - Kiko in the Deep Sea benar-benar menjadi film animasi karya anak bangsa yang membanggakan. Film yang diangkat dari serial animasi Kiko ini memiliki kualitas dunia dari segi sinematografi.
Film animasi besutan MNC Pictures ini merupakan kisah spesial dari petualangan Kiko dan kawan-kawannya, yakni Tingting, Poli, Patino, Lola beserta Karkus dan Pupus. Mereka berjuang mempertahankan daerahnya dari orang-orang yang ingin merusak lingkungan.
"Awalnya kita pikir memang berat karena angkat isu lingkungan, tapi sebenarnya isu ini kan ada di keseharian kita. Kita enggak bermaksud menggurui tapi itu hanya pesan garis besarnya saja, yang utama tetap kita tonjolkan tentang petualangan Kiko dan teman-temannya ini," jelas Produser MNC Pictures, Esaf Andreas Sinaulan dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Bangga! Kiko In The Deep Sea Movie, Animasi Karya Anak Bangsa Kualitas Dunia di kanal YouTube Partai Perindo, Selasa (16/5/2023).
Menurut Esaf, film ini pastinya akan berbeda dengan di serial karena penyajiannya terbatas. Dalam versi movie dibuat lebih megah dan menarik.
"Sebenarnya kita juga mau menonjolkan karakter para pemainnya, kayak Ilo ini punya karakter kuat, terus Lola karakter yang baik dan peduli kepada semua orang, dia juga cerdik dan tangkas," terangnya.
Walaupun Kiko sudah tayang beberapa season di televisi, namun penggarapan di sebuah film tetap berbeda. Salah satunya tentang cerita di film tersebut.
"Kendalanya sebenarnya banyak, macem-macem. Kita mau bikin cerita yang ringan karena isunya berat. Gimana caranya kita kemas cerita lebih menarik, menghibur buat audience," tutur Esaf.
Melalui Kiko in the Deep Sea, Esaf dan tim ingin memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, juga ingin menyuguhkan cerita animasi yang berbeda.
"Set lokasinya lebih besar dari di serial. Kita juga ada monsternya, tapi monster kita buat lebih unik biar enggak terkesan menyeramkan. Pokoknya yang pasti kita mau menyuguhkan tayangan yang memorable," pungkas Esaf.
Film animasi besutan MNC Pictures ini merupakan kisah spesial dari petualangan Kiko dan kawan-kawannya, yakni Tingting, Poli, Patino, Lola beserta Karkus dan Pupus. Mereka berjuang mempertahankan daerahnya dari orang-orang yang ingin merusak lingkungan.
"Awalnya kita pikir memang berat karena angkat isu lingkungan, tapi sebenarnya isu ini kan ada di keseharian kita. Kita enggak bermaksud menggurui tapi itu hanya pesan garis besarnya saja, yang utama tetap kita tonjolkan tentang petualangan Kiko dan teman-temannya ini," jelas Produser MNC Pictures, Esaf Andreas Sinaulan dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Bangga! Kiko In The Deep Sea Movie, Animasi Karya Anak Bangsa Kualitas Dunia di kanal YouTube Partai Perindo, Selasa (16/5/2023).
Menurut Esaf, film ini pastinya akan berbeda dengan di serial karena penyajiannya terbatas. Dalam versi movie dibuat lebih megah dan menarik.
"Sebenarnya kita juga mau menonjolkan karakter para pemainnya, kayak Ilo ini punya karakter kuat, terus Lola karakter yang baik dan peduli kepada semua orang, dia juga cerdik dan tangkas," terangnya.
Walaupun Kiko sudah tayang beberapa season di televisi, namun penggarapan di sebuah film tetap berbeda. Salah satunya tentang cerita di film tersebut.
"Kendalanya sebenarnya banyak, macem-macem. Kita mau bikin cerita yang ringan karena isunya berat. Gimana caranya kita kemas cerita lebih menarik, menghibur buat audience," tutur Esaf.
Melalui Kiko in the Deep Sea, Esaf dan tim ingin memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, juga ingin menyuguhkan cerita animasi yang berbeda.
"Set lokasinya lebih besar dari di serial. Kita juga ada monsternya, tapi monster kita buat lebih unik biar enggak terkesan menyeramkan. Pokoknya yang pasti kita mau menyuguhkan tayangan yang memorable," pungkas Esaf.
(nug)
Explore More